Selasa, 15 April 2014

Bank Mandiri prediksi kredit konstruksi 2014 melambat



Merdeka.com - PT Bank Mandiri Tbk memperkirakan kredit konstruksi akan tumbuh 10 persen-20 persen tahun ini. Lebih rendah ketimbang kredit konstruksi tahun lalu yang mencapai Rp 15,4 triliun atau tumbuh 30,5 persen. Penurunan ini disebabkan oleh bakal adanya penaikan suku bunga kredit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman saat ditemui di PT Semen Indonesia, Jakarta, Jumat (21/3). "Program pemerintah, MP3EI menjadi fokus utama. Tetapi, pertumbuhan untuk mengalirkan dana tersebut cukup lambat."
Bank Mandiri tengah berkomitmen untuk memberikan pinjaman Rp 1,4 triliun kepada PT Semen Indonesia untuk membangun pabrik di Rembang, Jawa Tengah. "Pembangunan pabrik di Rembang bantuan bentuk non-cash flow, tanpa harus membayar cash dalam waktu saat ini akan jauh lebih murah," tambahnya.
Tahun lalu, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp 2,1 triliun untuk industri semen. Tumbuh 9,6 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Sejauh ini, Bank Mandiri sudah terlibat membiayai proyek tol atas laut di Bali, pengembangan Bandara Ngurah Rai, dan Pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar