Bank Mandiri mendukung pemerintah
dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Seperti kita ketahui, di
Indonesia penyakit TBC merupakan penyebab kematian terbesar. Sebagian
besar penderitanya adalah masyarakat miskin yang tidak mampu melakukan
pemeriksaan dan pengobatan. Beban sosial ini makin besar manakala 75%
penderitanya ditemukan pada kelompok usia produktif sementara kondisi
lingkungan yang padat dan kumuh, mempercepat proses penularannya.
Sejak
tahun 2004, Bank Mandiri bekerjasama dengan Perkumpulan Pemberantasan
Tuberkulosis Indonesia (PPTI) melaksanakan program pemberantasan
penyakit TBC di klinik resmi milik PPTI yaitu Klinik JRC, Klinik Muara
Angke dan Klinik Baladewa. Dari tahun ke tahun jumlah penderita TBC yang
berobat ke klinik PPTI terus meningkat.
Di
tahun 2010, kerjasama Bank Mandiri dengan PPTI telah memasuki tahap V
dengan jumlah pasien yang diobati sebanyak 3.000 orang, sehingga total
jumlah pasien sejak tahun 2004 mencapai 7.580 pasien.
Selain
memberantas penyakit TBC, dukungan Bank Mandiri terhadap kesehatan
masyarakat direalisasikan dengan memberikan bantuan medis dan alat
kesehatan hingga medis serta obat-obatan. Antara lain dengan
menyelenggarakan operasi katarak bagi 50 pasien tidak mampu di Padang,
khitanan massal bagi 150 anak di Kabupaten Kulon Progo, Jogjakarta dan
di Makassar, bakti sosial bedah mulut, operasi katarak dan khitanan
massal di Serang, Banten serta kegiatan donor darah dan pengobatan
gratis di 6 komplek Bank Mandiri di Jakarta.
Bank
Mandiri juga telah memberi bantuan tenda untuk PMI Jakarta Pusat, 6
inkubator bayi dan 1 buah sterilisasi bagi RS Sayang Rakyat di Makassar;
perlengkapan laboratorium pemeriksaan TBC untuk Puskesmas di
Trenggalek, dental unit untuk Dinas Kesehatan Serdang Bedagai, 25 tempat
tidur pasien untuk RSUP Kariadi Semarang, pengadaan 8 unit ambulance
untuk rumah sakit, puskesmas dan dinas kesehatan di kota Purbalingga,
Palembang, Medan, Jayapura, Karang Asem Bali, Solo dan Pontianak, serta
pengadaan alat kesehatan dan pembangunan Pos Kesehatan Desa di Lombok
Timur.
Kepedulian
Bank Mandiri terhadap akibat bencana alam diwujudkan dengan pemberian
bantuan kepada korban bencana dengan tujuan untuk turut membantu
meringankan penderitaan. Bantuan diberikan pada saat bencana sebagai
upaya penanganan tanggap darurat maupun pemberian bantuan pasca bencana
(masa transisi dan pemulihan) yang bertujuan untuk memulihkan kondisi
setelah terjadinya bencana, bekerjasama dan berkoordinasi dengan
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di lokasi bencana.Bantuan Bank
Mandiri antara lain diberikan kepada korban banjir bandang di Wasior,
Papua Barat, gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan
letusan Gunung Merapi, Yogyakarta. Kepada para pengungsi korban tiga
bencana alam tersebut, Bank Mandiri telah memberikan bantuan yang
langsung diberikan seperti obat-obatan, genset, fasilitas air bersih,
masker dan kebutuhan dasar lain seperti air minum, makanan dan pakaian
maupun bantuan tidak langsung yang diberikan melalui Palang Merah
Indonesia dalam bentuk satu unit ambulans.
Di
samping tiga bencana besar tesebut, Bank Mandiri juga menunjukkan
kepedulian sosialnya dengan menyalurkan anggaran Program Bina Lingkungan
untuk korban bencana lainnya seperti bantuan selimut dan sarung untuk
korban gempa di Padang bekerjasama dengan PMI, bantuan 1.000 paket
sembako untuk masyarakat korban banjir di Kecamatan Bale Endah dan
Kecamatan Dayeuhkolot Bandung, bantuan perlengkapan tanggap darurat
untuk masyarakat Jawa Barat, terdiri dari genset, tenda pleton dan
perahu karet masing- masing sebanyak 5 buah, bantuan kepada korban
bencana alam meletusnya Gunung Sinabung – Medan dan bantuan sembako dan
pakaian untuk korban banjir di Kabupaten Bone – Makassar.
SARANA IBADAH
Bank
Mandiri menyadari keberhasilan pembangunan nasional tidak saja diukur
dalam bentuk pencapaian ekonomi semata, akan tetapi juga dalam bentuk
pencapaian kualitas hidup manusia Indonesia yang lebih tinggi baik dari
segi moral maupun kesejahteraannya. Oleh sebab itu, salah satu program
CSR yang dilaksanakan Bank Mandiri adalah pembangunan sarana ibadah dan
dukungan kegiatan keagamaan.Selama ini, Bank Mandiri telah
berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah di seluruh wilayah
Indonesia diantaranya adalah pembangunan Masjid Al Hikmah Temanggung,
Pura Penataran Agung Sangga Bhuawana Karawang, Gereja Maranatha Ambon,
Masjid Al Jihad Banjarmasin, Masjid Jami’ Pekalongan, GBIP Immanuel
Semarang, GBIP Pelkes Margarahayu Rasau Jaya Pontianak, Gereja Toraja
Cabang Kebaktian Buntu Kesu Toraja Utara, Masjid Agung Al Abrar
Situbondo dan Pasraman Widya Dharma di Pura Satya Akaca Bandung.
Selain
bantuan pembangunan rumah ibadah, Bank Mandiri mewujudkan kepedulian
dengan memberi santunan kepada 10.500 anak yatim dan dhuafa serta
bantuan sarana prasarana untuk 20 Yayasan Panti Asuhan. Bantuan ini
diberikan berkaitan dengan kehadiran bulan Ramadhan sebagai bulan ibadah
yang merupakan saat tepat untuk mewujudkan kepedulian terhadap sesama.
Atas filosofi itu, Bank Mandiri sebagai bagian dari masyarakat Indonesia
juga ingin berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan dhuafa yang
berada di sekitar wilayah usaha Bank Mandiri di seluruh
Indonesia. Selain itu, dalam menyambut Idul Fitri, Bank Mandiri juga
mengadakan kegiatan Pasar Murah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pokok. Pasar murah tersebut digelar di 5 kota di Indonesia
yaitu, Jakarta, Sidoarjo, Banjarmasin, Aceh dan Mataram dengan total
paket kebutuhan pokok yang disediakan sebanyak 10.000 paket.
SARANA/PRASARANA UMUM
Untuk
mendukung tersedianya fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat, maka
Bank Mandiri telah membangun sarana dan prasarana umum di berbagai
daerah di Indonesia. Sarana yang dibangun sangat beragam. Untuk
menunjang institusi pendidikan, telah dibangun berbagai sarana
pendidikan yang tersebar di 33 propinsi di Indonesia antara lain
partisipasi pembangunan gedung Student Entrepreneurship Center
Universitas Sumatera Utara, gedung PAUD Tlegosari Semarang, Rumah Pintar
Setia Waspada Bogor, gedung TK Aisyiyah Tomang Jakarta, gedung Madrasah
Tsanawiyah Mekarsari Banjarmasin, laboratorium IPA SMAN 3 Makassar,
pondok Pesantren Darunnajah Semarang, pondok Pesantren Darunnaim
Pontianak, aula Yayasan Pesantren Madinatul Huda Ciamis, gedung Madrasah
Diniyah Uswatun Hasanah Ciamis dan gedung kelas buta aksara di
Jayapura. Bentuk dukungan lainnya adalah melalui penyediaan 1 minibus
untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar dan 700 sepeda untuk
Universitas Negeri Semarang dalam rangka program green transportation
system.
Sedangkan
untuk mengatasi masalah kenyamanan dan kebersihan lingkungan, Bank
Mandiri telah berpartisipasi dalam perbaikan pagar Pasar Tabanan Bali,
pembuatan taman di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta, pembuatan
MCK di wilayah pesisir Jakarta Utara dan Makassar, penyediaan bak sampah
untuk Pasar Salatiga dan Pasar Mowila Sulawesi Tenggara serta kontainer
sampah untuk mendukung program kebersihan lingkungan Pemkot
Padang.Kepedulian Bank Mandiri juga ditunjukan untuk anak yatim piatu
melalui partisipasi pembangunan Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Al
Hidayah Bekasi, Panti Asuhan Mafiboset Tomohon, Yayasan Panti Asuhan
Harapan Ibu, Yayasan Panti Asuhan Al Karim Semarang dan Panti Asuhan
Puteri Harapan Ibu Banjarmasin.Bantuan lainnya di bidang
sarana/prasarana umum adalah pembangunan posko banjir di Jakarta,
kandang sapi untuk Kelompok Tani Ternak Menemeng Nusa Tenggara Barat,
pembuatan kran air siap minum bekerjasama dengan PDAM Surya Sembada
Surabaya dan 2 unit perahu untuk Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga
Pemkot Palangkaraya.
sumber: http://csr.bankmandiri.co.id/menu-program-csr-lainnya-18.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar